Jumat, 06 Desember 2013

Sebuah puisi tentang Lembah Kasih, Lembah Mandalawangi.

“Now I see the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth”. -Walt Whitman, dalam CSD-

Mandalawangi-Pangrango

Senja ini, ketika matahari turun
Ke dalam jurang-jurangmu


Aku datang kembali
Ke dalam ribaanmu, dalam sepimu

Dan dalam dinginmu

Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan


Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku


Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta


Malam itu ketika dingin dan kebisuan
Menyelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua


“hidup adalah soal keberanian,
Menghadapi yang tanda tanya
Tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar
Terimalah, dan hadapilah”


Dan antara ransel-ransel kosong
Dan api unggun yang membara
Aku terima itu semua
Melampaui batas-batas hutanmu


Aku cinta padamu Pangrango
Karena aku cinta pada keberanian hidup


Djakarta 19-7-1966
Soe Hok Gie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar